Kau tidak tahu saat ini aku hampir mati, bukan karenamu.
Tapi perlahan aku membunuh diriku sendiri,
membiarkan otak ini berpikir terlalu keras,
memaksa diri untuk bisa melampaui batas.
Aku mengerti kalau aku harus bisa,
seperti saat aku belum mengenalmu.
Aku bisa melewati semuanya sendirian,
membawa api kecil yang ajaibnya
masih menyala walaupun terkena tetesan hujan.
Berharap kalau ini hanyalah mimpi,
yang akan berhenti saat aku bangun.
Namun ternyata bukan, ini adalah kenyataan yang kupilih.
Sebuah kejutan yang diberikan tuhan untuk hamba-Nya yang penuh kasih.
Komentar
Posting Komentar