Hujan kini mengguyur ibu kota yang kian terasa akan sepi, di sebuah jalan setapak yang mengarah ke gang buntu terlihat seorang gadis yang sedang berjalan tertatih-tatih, terlihat diraut wajahnya yang samar tertutup akan derasnya hujan dia tampak menahan tangis. Tanpa ia sadari diujung gang berdiri seorang laki-laki yang menatap dirinya dengan tatapan berbeda namun diujung tangannya terlihat sebuah payung hitam yang masih belum tertutup rapat. "Kau akan sakit jika masih berjalan dibawah hujan sederas ini Ara," ujar laki-laki tadi dengan suara yang sedikit dikeraskan, tanpa sadar membuat gadis tadi terpaku dibawah hujan yang kian membasahi tubuh gadis tadi. "K-kau?! Tidak usah peduli kepadaku, apa mau mu sebenarnya Darka? Kenapa?" ucap gadis tadi yang dipanggil Ara dengan raut wajah yang kini terlihat akan marah, percikkan matanya terlihat meredup namun nada suaranya terdengar tegas walaupun getar akan ketakutan atau mungkin karena hujan yang lebat ini. "Aku tid...